Penjelasan Ahli Mengenai Asal Usul Bumi yang Dipenuhi Oleh Air
efetgrouping.com – Beberapa milyar tahun yang silam, bumi sangat kaya akan potensi air. Namun asal semua cairan penahan kehidupan itu masih diperdebatkan oleh para ilmuwan. Asal usul air bumi itulah terus dicari jawabannya oleh ilmuwan dunia.
Banyak sekali pendapat para ilmuwan dalam perdebatan tersebut. Setidaknya terdapat beberapa misalnya dugaan bahwa air dibawa ke bumi oleh asteroid maupun komet, namun argumen di atas kurang kuat karena belum bisa menjelaskan secara detail kenapa di permukaan bumi terdapat banyak sekali air.
Simak bagaimana asal usul dipenuhinya bumi oleh air menurut para ahli (ilmuwan) dibawah ini.
Asal usul bumi yang dipenuhi oleh air
Terdapat sebuah penelitian baru yang menjelaskan di dalamnya tentang asal usul bumi dipenuhi air. Air bumi yang sangat banyak itu ada karena berasal dari dua jenis bahan berbatu. Benda berbatu yang dimaksud adalah benda asteroid dan dari debu, awan dan nebula matahari (gas sisa sesudah pembentukan matahari).
Asal usul bumi dipenuhi air juga diungkapkan oleh sejumlah ilmuwan yang lain bahwa air yang ada di lautan bumi memiliki bentuk dan sifat yang sangat mirip dengan yang air yang ditemukan di asteroid. Para ilmuwan tersebut berpikir demikian karena telah terjadi pemboman asteroid pada zaman tata surya awal sehingga membentuk banyak air.
Mengenai lautan bumi, rasio deuterium – hydrogen (perbandingan isotop hydrogen yakni lebih berat daripada hidrogen normal) sangat dekat dengan penemuan di asteroid. Kemudian hasil terbaru berpengaruh kepada planet ekstrasurya berbentuk batu yang melakukan orbit pada bintang lain.
Beberapa keterangan ilmuwan di atas memberikan makna bahwasanya asal usul air bumi tersebut sudah diperdebatkan oleh banyak ilmuwan sejak lama, hanya saja terdapat studi baru yang mana sangat meyakini dengan menunjuk sumber yang telah lama diabaikan yakni awan, debu serta gas yang tertinggal sebagai sisa setelah proses pembentukan.
Studi baru mengenai Bumi
Selain permasalahan mengenai asal usul air bumi yang menyimpan misteri dan masih terus diperdebatkan, terdapat studi baru mengenai benda langit. Tepatnya mengenai benda langit yang baru dirilis.
Studi tersebut menjelaskan bahwa telah ditemukan dugaan hujan asteroid yang menghantam bumi dan bulan pada kurang lebih 800 tahun silam. Hal tersebut selanjutnya diperkirakan memberikan kontribusi pada terjadinya zaman es yang paling di bumi.
Perlu diketahui bahwa ada tanda dampak sinar kosmik berefek pada sejarah bumi, misalnya terdapat asteroid dengan luas 10 km (6 mil) yang menghantam bumi sekitar 66 juta tahun silam telah menghancurkan ¾ spesies tumbuhan serta hewan di muka bumi. Sebagian besar dinosaurus termasuk di dalamnya serta menyisakan kawah yang sangat besar berukuran lebih dari 180 km.
Besarnya asteroid tersebut berdasarkan perkiraan dapat menyerang bumi dengan waktu 100 juta tahun sekali. Adapun kawah yang ditinggalkan tadi, sebagian besar telah dihapus dengan adanya gunung berapi, erosi, serta aktivitas geologis yang lain.
Sedangkan penelitian terbaru dari Negara Jepang melakukan pembelajaran lebih lanjut mengenai dampak yang terjadi di bumi, para ilmuwan pun melakukan penyelidikan pada Bulan karena kawah terawatt sangat baik di dalam ruang hampa pada permukaan Bulan.